Konjac dalam Percepatan Pertanian
Konjac telah dikenal selama lebih dari beberapa dekade. Sekitar tahun 1975, Konjac atau di Indonesia dikenal sebagai Porang, diperkenalkan sebagai tanaman yang menguntungkan bagi masyarakat Asia. Karena berkurangnya pasokan Konjac dari waktu ke waktu, sedangkan permintaan pasar relatif tinggi, pemerintah telah mendorong sektor pertanian untuk memberikan perhatian dan usaha lebih pada perkebunan Konjac.
Perkebunan porang di Jawa telah meningkat, begitu pula di Sumatera dan Sulawesi. Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya permintaan Konjac saat ini, terutama ke pasar internasional. Oleh karena itu, kami mengembangkan Konjac di mana pasar ekspor komoditas pertanian cukup menjanjikan.
Selama setahun terakhir, kami telah meneliti dan mengembangkan praktik terbaik untuk proses produksi tepung Konjac bersama para ahli setempat serta komunitas pertanian lokal. Hal ini untuk memahami permasalahan yang telah dialami petani dalam membudidayakan Konjac seperti kondisi pertumbuhan, masa panen, tingkat produktivitas dan kualitas umbi. Melalui penyuluhan dan pelatihan secara langsung, kami berharap permasalahan yang dialami petani ini dapat teratasi atau setidaknya berkurang.