Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the updraftplus domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/u1665082/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114

Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain astra dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/u1665082/public_html/wp-includes/functions.php on line 6114
Konjac to Accelerate Agriculture – Rezka Nayatama

Rezka Nayatama

cropped-cropped-cropped-logo-rezka-transparent-1.png

Konjac dalam Percepatan Pertanian

Konjac telah dikenal selama lebih dari beberapa dekade. Sekitar tahun 1975, Konjac atau di Indonesia dikenal sebagai Porang, diperkenalkan sebagai tanaman yang menguntungkan bagi masyarakat Asia. Karena berkurangnya pasokan Konjac dari waktu ke waktu, sedangkan permintaan pasar relatif tinggi, pemerintah telah mendorong sektor pertanian untuk memberikan perhatian dan usaha lebih pada perkebunan Konjac. 

Perkebunan porang di Jawa telah meningkat, begitu pula di Sumatera dan Sulawesi. Peningkatan tersebut seiring dengan meningkatnya permintaan Konjac saat ini, terutama ke pasar internasional. Oleh karena itu, kami mengembangkan Konjac di mana pasar ekspor komoditas pertanian cukup menjanjikan. 

Selama setahun terakhir, kami telah meneliti dan mengembangkan praktik terbaik untuk proses produksi tepung Konjac bersama para ahli setempat serta komunitas pertanian lokal. Hal ini untuk memahami permasalahan yang telah dialami petani dalam membudidayakan Konjac seperti kondisi pertumbuhan, masa panen, tingkat produktivitas dan kualitas umbi. Melalui penyuluhan dan pelatihan secara langsung, kami berharap permasalahan yang dialami petani ini dapat teratasi atau setidaknya berkurang.